Olahraga, 15 Januari 2020 - Asap akibat dari kebakaran hutan hebat dirasakan sangat mengganggu persiapan kejuaraan tenis Grand Slam Australia Terbuka 2020 ini. Hal itu dirasakan oleh beberapa petenis yang ikut ambil bagian pada gelaran tersebut, tak terkecuali Priska Madelyn Nugroho.
Salah satu petenis putri yunior terbaik Indonesia yang kembali akan berlaga di salah satu turnamen tenis paling bergengsi dimuka bumi itu, mengaku merasakan dampak buruknya kualitas udara di Negeri Kanguru belakangan ini.
"Saat ini saya sedang berada di Traralgon, bakal ada satu turnamen ITF (International Tennis Federation -red) G1 yang akan dimulai pada tanggal 17 Januari 2020. Dan ini aku join ITF GSDF team (Grand Slam Development Fund -red) kita udah latihan sekitar tiga hari, tetapi hari ini kita nggak bisa latihan karena udaranya tidak mendukung." kata Priska ketika dihubungi olahraga, Rabu (15 Januari 2020) siang WIB.
Menurut petenis yang ikut berjasa mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia diajang pesta olahraga SEA Games Manila 2019 itu, buruknya udara di Ngeri itu mengakibatkan dihentikannya beberapa sesi latihan dan sejumlah pertandingan kualifikasi kejuaraan tenis bertitel "2020 Agl Loy Yang Traralgon Junior International" itu.
"Ya hari ini kita nggak bisa latihan dan match quali dicancel. Tetapi saat ini turun hujan, mudah-mudahan besok membaik." lanjut gadis manis kelahiran 29 Mei 2003 itu.
Walaupun dalam keadaan seperti ini, akan tetapi Priska mengaku tetap fokus mempersiapkan diri menghadapi di turnamen tenis ITF J1 Traralgon dan terutama di kejuaraan tenis Australia Terbuka yunior 2020.
"Tak hanya saya, kami semua disini menghadapi yang sama. Jadi tentu tetap siap untuk meraih hasil terbaik." pungkas Priska sebelum mengakhiri obrolannya bersama kami.
 |
| Priska Madelyn Nugroho |
